Apakah anda mempunyai penebalan dinding rahim? Masalah penebalan dinding rahim pada wanita (hyperplasia endometrium) adalah suatu kondisi dimana terjadi masalah pada penebalan atau pertumbuhan dinding rahim (endometrium) yang berlebihan, yang mengakibatkan proses kehamilan menjadi terganggu. Pada penebalan dinding rahim biasanya terjadi pengelupasan ketika wanita sedang haid.
Berdasarkan pengertian penebalan dinding rahim tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa penyakit ini hanya terjadi pada wanita. Penyakit ini disebabkan rangsangan hormon estrogen yang melebihi jumlahnya dari hormon progesteron. Peningkatan hormon estrogen melebihi batas dapat menyebabkan penyakit kista.
Ketidakseimbangan hormon estrogen umumnya terjadi pada wanita berbadan gemuk, sebab produksi hormon estrogen tidak seimbang dengan progesteron.

Gimana sih kasus penebalan dinding rahim pada wanita itu ?
Berdasarkan ilmu kedokteran, masalah penebalan dinding rahim pada wanita dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Penebalan dinding rahim simplek
Pada penebalan dinding rahim simplek, penderita tak perlu cemas, sebab masalah ini tergolong penyakit yang dapat disembuhkan. Selain itu, penderitanya masih dapat hamil normal.
2. Penebalan Dinding Rahim Kistik
Penebalan dinding rahim kistrik juga bukan penyakit berbahaya seperti halnya simplek.
3. Penebalan Dinding Rahim Atipik
Penebalan dinding rahim ini tergolong penyakit berbahaya. Penebalan pada dinding rahim ini akan mengarah pada beberapa penyakit bahaya lain seperti kanker rahim. Oleh sebab itu, penebalan dinding rahim atipik perlu diobati segera dan jangan ditunda-tunda lagi.
Wanita yang menderita penyakit ini perlu mengetahui gejala seperti haid tidak teratur atau bahkan berkelanjutan, dan tidak datang bulan untuk waktu lama. Selain itu, beberapa tanda lainnya yaitu cepat merasa lelah, pusing, dan muncul plek.
Dampak atau efek negatif yang akan terjadi akibat penyakit ini jika anda abaikan dan tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter yaitu berupa penyakit anemia, pendarahan saat hubungan antara suami istri, dan sulit memperoleh keturunan. (Baca juga: cara cepat hamil bagi pasutri yang sudah 3 tahun menikah namun belum juga hamil)
Pengobatan atau terapi untuk mengatasi penebalan dinding rahim, yaitu:
- Kurtase, tindakan ini perlu agar proses pendarahan berhenti. Tetapi, resiko kurtase dapat memperkecil peluang mendapatkan keturunan.
- Terapi Hormon
Tujuan pengobatan tersebut adalah untuk menyeimbangkan antara hormon estrogen dan progesteron. Terapi ini juga mudah dilakukan. Biasanya dokter akan memberi obat endromentil dengan dosis yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien.
Penderita yang mengkonsumsi obat endromentil akan mengalami gejala haid terus-menerus dan akan berhenti setelah 3-4 bulan konsumsi obat. Dampaknya, nafsu makan akan meningkat sehingga kenaikan berat badan menjadi tak terelakkan.
Demikian beberapa masalah penebalan dinding rahim pada wanita. Penyakit ini ada yang tidak berbahaya dan adapula yang berbahaya. Namun demikian, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Demikian semoga penjelasan tentang penebalan dinding rahim bermanfaat bagi anda.